Kafeina Bagian Dari Kopi Darat

Kafeina (caffeine) merupakan salah satu kandungan makanan peningkat energi yang terbanyak dikonsumsi di dunia. Ia dikonsumsi karena khasiatnya yang membantu tubuh tetap terjaga, melawan kantuk, dan meningkatkan kewaspadaan mental saat kelelahan.

Kafeina telah dikonsumsi orang selama ribuan tahun, sejak 2737 SM, saat Kaisar Cina Shen Nung menemukan teh. Namun, tak hanya dalam teh, kafeina juga dapat ditemukan pada minuman yang umum dikenal seperti kopi dan coklat. Kafeina pun bisa didapat dari sekitar 60 jenis tanaman lain, meski kopi dan teh merupakan sumber utamanya.

Banyak penelitian mengonfirmasi kemampuan kafeina dalam meningkatkan mood dan keterjagaan, kebugaran fisik, kecerdasan, kesadaran, perhatian, dan reflek. Kafeina juga mampu mengurangi gejala-gejala tertentu terkait parkinson, selain berperan mencegah kambuhnya. Pencegahan kanker kulit akibat sinar matahari juga merupakan salah satu khasiat kafeina.

Namun, efek negatif kafeina juga perlu diwaspadai. Di antaranya, mengganggu pola tidur yang dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Lainnya, karena kafeina biasanya dikonsumsi sebagai minuman berpemanis, ia dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan gigi berlubang. Dalam beberapa kasus, sakit kepala akibat mengonsumsi kafeina dapat pula terjadi.

Wanita hamil disarankan untuk mengurangi konsumsi kafeina, tidak lebih dari 2 cangkir kopi atau 4 cangkir teh per hari. Kafeina, karena bisa diserap tubuh dengan cepat dan mengalir ke plasenta, dapat memengaruhi pertumbuhan janin atau bayi.[]

Disadur dari: Wiley Online Library

Tinggalkan komentar